15 Feb 2011

Pesantren Pasuruan Diserang, Ada Skenario Pecah Belah Umat Islam

Rabu, 16 Februari 2011 - 13:59 wib
(Foto: Koran SI)
PASURUAN - Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Bangil, Khoiron Syakur, menilai ada upaya untuk memecah belah umat Islam di Indonesia, terkait dengan maraknya konflik SARA.

Sebelumnya terjadi penyerangan terhadap jamaah Ahmadiyah Cikeusik, Pandeglang, Banten. Sedangkan Selasa kemarin, Pondok Pesantren Al Ma’hadul Islami, Kecamatan Beji, Pasuruan yang dituding berpaham syiah, juga diserang ratusan orang.


Meski penyerangan terakhir tidak menimbulkan korban jiwa, namun menurut Khoiron ada isu yang ingin ditonjolkan, yaitu merusak dan memcah belah umat.

“Ini bentuk terorisme terhadap umat Islam, karena ini adu domba antar-umat Islam. Ini ada sekanrio internasional,” ujar Khioron saat jumpa pers di Ponpes Al Ma’hadul Islami, Rabu (16/2/2011).

Agar tidak larut dalam pertentanga, kata Khoiron, pihaknya meminta perbedaan pandangan ini segera diakhiri, termasuk mengusut tuntas insiden penyerangan yang melukai delapan santri itu.

“Orang-orang yang besengketa dari syiah dan Aswajah (ahlussunnah wal jamaah), bahu membahu membina umatnya masing-masing. Mereka juga harus dilibatkan dalam dialog, jangan para ulama saja seperti pertemuan tadi malam,” tegasnya merujuk pertemuan antara Muspida dengan para tokoh NU Muhammadiyah, dan lainnya, di Pendopo Kabupaten Pasuruan semalam.
(Abdul Rouf/Koran SI/ton)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Memberi Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.