14 Feb 2010

Jika Waktunya Khilafah Bukan Sekarang, lalu Kapan?!

بسم الله الرحمن الرحيم



Makin berat penderitaan dan musibah kaum muslim di Pakistan, akibat aksi-aksi pemboman, pembunuhan, hilangnya rasa aman dan menyebar luasnya aksi-aksi itu, mulai dari kawasan persukuan hingga ke propinsi Punjab dan Sind. Pada 28 Desember 2009, di Karachi ibu kota propinsi Sind dan ibukota Pakistan secara ekonomi, terjadi serangan bom terhadap perayaan sepuluh Muharram. Serangan itu mengakibatkan korban tewas lebih dari empat puluh orang muslim dan ratusan korban luka. Begitulah, geng yang terorganisir dan terlatih melakukan penyerangan berjam-jam tanpa diganggu oleh aparat keamanan. Mereka sangat terlatih dan bisa menghancurkan gembok di sebuah toko yang tertutup hanya dengan sekali pukulan. Mereka menyebabkan kebakaran dengan bahan bakar berbahan dasar fosfor yang hanya bisa dipersiapkan secara canggih dan kehati-hatian serta ketelitian sangat tinggi dan apinya menyebar luas serta sisa kebakaran masih membara selama dua hari. Serangan itu menyebabkan kerusakan properti yang nilainya mencapai 40 juta Rupee. Serangan bom itu menyebakan kota yang menjadi tempat tinggal lebih dari 20 juta penduduk mengalami kelumpuhan. Ini hanya satu dari serangkaian serangan dan pembunuhan yang terjadi di Pakistan selama beberapa bulan terakhir yang menyebabkan banyak korban tewas dan kerusakan harta benda masyarakat.






Serangan brutal terhadap Pakistan ini yang ada dibelakangnya adalah Amerika dan rezim Zardari. Rezim Zardari lah yang mengizinkan kontraktor keamanan seperti Xe Services yang sebelumnya dikenal sebagai perusahaan Black Water untuk masuk ke Pakistan. Perusahaan itu yang ada di balik aksi-aksi pembunuhan di Irak. Rezim Zardari jugalah yang mengizinkan lembaga-lembaga keamanan Amerika dan kontraktor keamanan yang ada di bawahnya untuk mengimplementasikan rencana-rencana mereka dan berkeliaran di jalanan Pakistan. Mereka memperalat beberapa anasir yang memungkinkan Amerika mencoreng gerakan Taliban, kapan mereka butuhkan tanpa ada satupun hukuman yang dijatuhkan terhadap mereka. Beberapa kejadian menjadi bukti atas hal itu. Dimana sejumlah orang Amerika dengan membawa persenjataan modern dihentikan oleh aparat keamanan Pakistan di Punjab, namun ketika itu langsung dilepaskan oleh rezim Zardari setelah ada intervensi dari kedutaan Amerika. Dan dengan dukungan mutlak dari rezim Zardari kondisinya sampai pada tingkat di mana orang-orang Amerika yang ditangkap itu mengancam akan menembak aparat keamanan jika bersikeras menginvestigasi mereka. Berkaitan dengan bahan-bahan yang diperlukan oleh para pembunuh itu, rezim Zardari mengizinkan bahan-bahan itu dimasukkan tanpa restriksi. Sebanyak sepuluh kontainer material dimasukkan melalui bandara di Lahor pada 20 Desember 2009 dan langsung ditangani oleh personel konsulat AS tanpa melalui pemeriksaan dan pengecekan oleh pihak berwenang terlebih dahulu.



Amerika membiarkan para kriminal itu untuk memaksa kaum muslim agar menyerah dan menerima eksistensi Amerika di Pakistan dan perang Amerika terhadap kaum muslim. Barack Obama mengatakan pada awal Desember 2009: “Dahulu di sana, di Pakistan, ada orang yang mendebat bahwa perang melawan ekstrimisme bukan perang mereka, akan tetapi pada beberapa tahun ini menyebar luas pembunuhan terhadap orang-orang tak bersalah mulai dari Karachi hingga Islam abad… Opini umum sekarang telah berubah”. Menteri pertahanan AS Robert Gates mengatakan kepada VoA pada 8 Desember 2009; “Setiap kali mereka mendapat peningkatan aksi pemboman seperti aksi bom yang terjadi di masjid di Rawalpindhi, setiap kali itu pula mereka meminta tambahan bantuan dari kami”.



Supaya rezim Zardari bisa memberikan pengabdian kepada tuan-tuan Amerikanya lebih dan lebih lagi, maka rezim bekerja untuk merealisasi tidak adanya penentangan kaum muslim terhadap rencana-rencana Amerika. Rezim berupaya merealisasi hal itu dengan jalan merubah kehidupan kaum muslim bertambah sengsara melalui berbagai cara dan sarana jahat, seperti krisis gula. Padahal Pakistan termasuk negara agraris terdepan di dunia; krisis gas di negeri yang menduduki peringkat atas di dunia dalam hal cadangan gas; pemutusan aliran listrik pada musim dingin ketika konsumsi listrik pada tingkat yang paling rendah dan di negeri yang memiliki beragam sumber alam untuk menghasilkan listrik… Kemudian rezim mencabut perlindungan dari mereka yang melakukan korupsi. Hasilnya drama politik yang ada berlangsung dimainkan oleh antek Amerika baik pemerintah maupun oposisi. Itu terjadi pada saat pemimpin para koruptor tak tersentuh keburukan sedikitpun!



Sementara rezim Zardari menyediakan kover bagi Amerika di dalam serangannya terhadap rakyat Pakistan, Amerika melindungi diri sendiri dan meluaskan cakupan perang bahkan telah membuka jalan untuk tahapan yang lebih berbahaya dan menyengsarakan. Militer Amerika sekarang ada di porpinsi Tarbela dan Sihala, tidak jauh dari posisi fasilitas nuklir yang ada di Kahuta. Amerika juga membangun pangkalan militer yang luasnya mencapai 56 hektar dengan dalih perluasan kedutaan di Islam abad. Disamping itu Amerika juga membangun pangkalan udara di porpinsi Yakobabad dengan biaya lebih dari 30 miliar Rupee. Pangkalan tersebut didesain sesuai spesifikasi angkatan udara AS dengan ruang bawah tanah untuk menyimpan rudal dan pembangunannya akan selesai pada bulan Juni 2010. Serangan udara Amerika menggunakan pesawat tak berawak yang telah dilakukan sebanyak tujuh puluh kali telah menewaskan lebih dari 660 muslim laki-laki, perempuan, orang tua, dan anak-anak di beberapa propinsi Pakistan. Itu disamping serangan dari helikopter pengangkut pasukan AS yang memasuki perbatasan Pakistan dari sisi Afganistan di tengah malam yang telah berlangsung sejak tahun 2003 pada masa Musharraf. Meskipun ratusan ribu orang dari kaum muslim terusir dari propinsi Wazirstan di musim dingin yang mencekam, namun militer AS dan para pejabat negara terus saja mengeluarkan pernyataan siang dan malam bahwa militer Pakistan harus meluaskan perang Amerika hingga mencakup Orakzai, wilayah utara Waziristan dan pedalamannya.



Amerika terpaksa harus ada di Pakistan untuk meindungi dirinya, karena takut akan pergerakan dan perjuangan kaum musim untuk mencampakkan cengkeraman dari hadapan mereka dan mengusirnya dari negeri ini serta merealisasi perubahan yang hakiki. Hal itu dengan jalan mencabut sistem yang sedang eksis sejak akarnya dan mendirikan sistem Islam sebagai gantinya. Pada 24 November 2009, mayor jenderal John M. Custer, komandan pusat intelijen militer di Fort Huachuca, Arizona, menyatakan kepada surat kabar Washington Times: “Para komandan senior menyukai kami, mereka memahami budaya Amerika, mereka mengetahui bahwa kami bukan musuh, akan tetapi mereka meninggalkan militer”. Pada Maret 2009, David Kilcullen penasehat pusat komandan CENTCOM genjeral David H. Petraeus menyatakan kepada surat kabar Washington Post: “Di Pakistan terdapat 173 juta orang, 100 hulu ledak nuklir dan militer yang lebih besar dari militer Amerika… Kami telah sampai pada tahapan dimana mungkin melihat kehancuran sistem Pakistan dalam waktu enam bulan… Ekstremis mengambil alih dan mereka membalikkan semua yang kita lihat dalam perang melawan terorisme saat ini”. Pada 2 Desember 2009 melalui saluran Geo TV, menteri luar negeri AS Hillary Clinton menyatakan menaruh perhatian pada perjuangan Khilafah di Pakistan.



Wahai Kaum Muslim di Pakistan:



Sepuluh tahun lalu ketika diktator Musharraf menyudahi pemerintahan Nawaz Sharif yang demokratis, Anda merasa lega dan memberi kesempatan kepada Musharraf untuk mengokohkan dirinya. Meski pada waktu itu Hizbut Tahrir sejak awal telah memperingatkan Anda semua, bahwa Musharraf akan melakukan aksi-aksi yang berlawanan dengan kepentingan Anda, karena ia tidak memerintah dengan Islam dan berdiri berdampingan dengan kaum kafir imperialis. Setelah diktator Musharraf mengundurkan diri dan Zardari naik menduduki tahtanya secara demokratis, Hizbut Tahrir kembali memperingatkan Anda; memperingatkan bahwa penderitaan Anda tidak akan berhenti dengan datangnya Zardari, bahkan justru akan bertambah. Karena sistem yang diimpor dari kafir imperialis masih tetap saja berdiri. Sekarang, sementara Anda terjerumus di dalam cengkeraman krisis dan penderitaan, Anda akhirnya tidak menyukai Zardari dengan kadar yang sama dengan ketidaksukaan Anda dahulu kepada Musharraf dan Nawaz Sharif sebelumnya. Lalu apakah Anda akan terus dipatuk ular dari lubang yang sama dua kali?



Ketahuilah wahai kaum Muslim bahwa Amerika mengizinkan Anda berpaling dari satu waktu ke waktu yang lain selama sistem kafir sekarang masih tegak dan menjaga kepentingannya di Pakistan. Akan tetapi krisis-krisis akan terus berlanjut di negeri ini, tidak akan berubah kecuali hanya orangnya setiap kali Amerika memerlukannya untuk meredakan kemarahan Anda. Sebagaimana Anda ketahui bahwa ketika kondisi Musharraf tidak lagi mampu dan jangka waktu kewenangannya berakhir, ketika itu Amerika memutuskan untuk merubah wajah sistem dan mendatangkan Zardari dan Gilani. Sama saja baik ada dokumen rekonsiliasi nasional ataupun tidak, baik di sana ada pasal 17 ataupun tidak, berkurang satu atau berkurang dua, baik konstitusi umum tahun 1973 yang diterapkan ataupun diterapkan undang-undang darurat, demokratis maupun diktator, dengan ketua MA ataupun tidak, semua drama itu tidak lain hanya untuk memperpanjang umur sistem Pakistan yang rusak agar tetap berdiri dan yang tidak boleh dicabut dan diganti dengan Islam .



Wahai Kaum Muslim di Pakistan



Betapa banyak orang yang bertanya, bagaimana Hizbut Tahrir mengetahui semua itu lebih dahulu dan beberapa tahun sebelum hal itu terjadi? Maka kami katakan bahwa seorang Muslim tidaklah mengetahui yang ghaib. Akan tetapi ia mendengarkan dan memperhatikan peringatan dan nasihat Allah yang Maha Mengetahui, yang mengetahui apa saja yang tampak maupun yang tersembunyi. Karena itu, sesungguhnya seorang muslim hanya akan mengalami penderitaan dan kesusahan dari sistem yang tidak dibangun di atas dasar Islam . Allah SWT berfirman:



} وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكاً وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى {



Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. (QS Thâhâ [20]: 124)



Seorang muslim tidak akan merasakan kecuali kezaliman dari sistem yang memerintah dengan selain apa yang telah diturunkan oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman:



} … وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَا أنزَلَ اللّهُ فَأُوْلَـئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ {



Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim. (QS al-Mâidah [5]: 45)



Wahai Kaum Muslim di Pakistan



Belum cukupkah kehidupan yang Anda jalani tanpa mendapat keberkahan pemerintahan dengan Islam ? Atau akan tetap diam, sementara Anda, anak dan cucu Anda ditimpakan konspirasi yang makin meningkat melalui tangan-tangan kaum imperialis dan antek-antek mereka? Belum tibakah waktunya bagi Anda untuk bergerak dan merubah realita dengan jalan melengserkan para penguasa komprador dan menegakkan pemerintahan Islam, pemerintahan Khilafah, menggantikan mereka? Sesungguhnya beberapa jam setelah berdirinya Khilafah di Pakistan, maka Khilafah akan mulai memanfaatkan potensi negeri dengan menggunakan para pemberani dan inovatif untuk merubah Daulah Khilafah menjadi negara adidaya besar. Hal itu akan terjadi sebab Khilafah akan memerintah dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah SWT, Raja dari segala raja, Pemilik segala sesuatu, dan dengan kerja ikhlas dari para penyelenggara negara. Karena itu, Khilafah akan melenyapkan semua jejak musuh-musuh kaum muslim dari negeri-negeri kaum muslim. Khilafah akan menjamin pemenuhan kebutuhan dasar bagi seluruh warga negara tanpa membedakan keyakinan, bahasa dan mazhab mereka. Khilafah akan menggunakan semua potensi umat ini supaya menduduki posisi kepemimpinan umat manusia yang memang layak disandangnya, persis sama dengan kondisi umat ini dahulu berabad-abad lamanya. Khilafah akan memerintah dengan agama yang lurus, yaitu Islam . Allah SWT berfirman:



} أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ {



Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan dan rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui? (QS al-Mulk [67]: 14)



19 Muharram 1431 H



05 Januari 2010 M



Hizbut Tahrir



Wilayah Pakistan



www.hizb-pakistan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Memberi Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.