Fungsi Akal untuk Memahami Agama

Allah memuliakan anak Adam atas mahluk yang lain dengan akal. Kalau bukan karena akal, manusia tidak berbeda dengan binatang. Allah menganugrahi akal khusus untuk manusia bukan tanpa tujuan dan hikmah, tetapi Dia memberi nikmat akal untuk mempersiapkan manusia
menyambut nikmatNYA yang lain, yaitu nikmat yang besar berupa Nikmat Wahyu, Nikmat Agama, dan Nikmat Pengaturan, yaitu agama Islam dengan segala hukum-hukumnya yang kaffah, lengkap dan sempurna.
Imam Ali karramallahu wajhah berkata: " tidak ada agama bagi orang yang tidak mempergunakan akal". Ini pernyataan paling jitu. Artinya, kalau binatang tidak diberi nikmat yang berupa agama karena binatang memang tidak diberi nikmat berupa akal. Sedangkan manusia diberi agama karena memang mereka telah diberi nikmat yang berupa "potensi" untuk memahami agama itu. Karena itulah alQuran selalu mensifati orang yang tidak mau menyambut dan patuh terhadap agama Allah dengan sifat yang jelek, misalnya -tidak mempergunakan akal, akal mereka terkunci, seperti binatang ternak-.