Banyak salah kaprah soal selingkuh dan pelakunya. Pada sebagian orang, selingkuh bukanlah penyakit kambuhan. Lantas, apa lagi fakta sebenarnya tentang selingkuh?
31 Des 2010
7 Fakta Menarik Soal Selingkuh
Aa Gym, Mentalak 2 Teh Ninih
Hj Ninih Muthmainnah yang ditalak 2 Aa Gym sejak tiga bulan lalu, dinasihati oleh Ketua MUI Kota Bandung, KH Miftah Faridl, untuk tetap tabah.
News - Jumat, 31 Desember 2010 15.56 WIB Teh Ninih. (Foto: Arie Yudhistira/Koran SI)
Label:
aa gym,
menolak poligami,
talak,
teh ninih
Apakah Boleh Nikah Sirri ?
Saya pria menikah berumur 30 tahun, telah menikah lagi dengan seorang gadis tapi dengan cara sirri, hal tersebut kami lakukan karena selalu terbayang dosa setiap kami telah melakukan zina. Tapi dalam menikah sirri tersebut kami tidak diketahui oleh kedua keluarga, karena kami tahu pasti semua keluarga tidak akan setuju.
Sekarang hal tersebut sudah diketahui oleh seluruh keluarga kami, termasuk istri saya, saat ini pihak keluarga gadis tersebut tidak mengakui pernikahan sirri, karena dianggap tidak sah dan merupakan aib masyarakat, mereka tidak sudi putrinya menjadi isteri kedua. Sekarang kami tidak boleh bertemu maupun berkomunikasi. Pertanyaan saya adalah
Wassalam
ying
Sekarang hal tersebut sudah diketahui oleh seluruh keluarga kami, termasuk istri saya, saat ini pihak keluarga gadis tersebut tidak mengakui pernikahan sirri, karena dianggap tidak sah dan merupakan aib masyarakat, mereka tidak sudi putrinya menjadi isteri kedua. Sekarang kami tidak boleh bertemu maupun berkomunikasi. Pertanyaan saya adalah
- Apakah pernikahan sirih yang kami lakukan sah di hadapan Allah SWT?
- Jika saya memaksa untuk menjemput gadis yang saya nikahi tersebut, apakah saya benar-benar berhak sebagai seorang suami?
Wassalam
ying
Jawaban
Label:
nikah sembunyi,
nikah siri,
nikah sirri
Poligami dan Isteri Shalihah
Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh
Pak Ustadz, semoga Allah Ta'ala selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada anda.
Apabila istri menolak niat suaminya untuk berpoligami, apakah istri tersebut dikategorikan menolak Sunnah Nabi dan juga tidak termasuk Istri Sholihah? Ada juga yang berpandangan salah satu ciri dari Istri Sholihah adalah mau diajak berpoligami.
Mohon penjelasannya atas hal tersebut. Trima kasih
Wassalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh . . .
Adi
Pak Ustadz, semoga Allah Ta'ala selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada anda.
Apabila istri menolak niat suaminya untuk berpoligami, apakah istri tersebut dikategorikan menolak Sunnah Nabi dan juga tidak termasuk Istri Sholihah? Ada juga yang berpandangan salah satu ciri dari Istri Sholihah adalah mau diajak berpoligami.
Mohon penjelasannya atas hal tersebut. Trima kasih
Wassalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh . . .
Adi
Jawaban
Label:
istri salihah,
menolak poligami,
poligami
Poligami, Wahyu Ilahi yang Ditolak
Para pembaca yang semoga dirahmati Allah. Suatu hal yang patut disayangkan pada saat ini. Wahyu yang sudah semestinya hamba tunduk untuk mengikutinya, malah ditolak begitu saja. Padahal wahyu adalah ruh, cahaya, dan penopang kehidupan alam semesta. Apa yang terjadi jika wahyu ilahi ini ditolak?!
Wahyu Adalah Ruh
Allah ta’ala menyebut wahyu-Nya dengan ruh. Apabila ruh tersebut hilang, maka kehidupan juga akan hilang. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu ruh (wahyu) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Qur’an itu nur (cahaya), yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami.” (QS. Asy Syuro: 52). Dalam ayat ini disebutkan kata ‘ruh dan nur’. Di mana ruh adalah kehidupan dan nur adalah cahaya. (Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyah)
Wahyu Adalah Ruh
Allah ta’ala menyebut wahyu-Nya dengan ruh. Apabila ruh tersebut hilang, maka kehidupan juga akan hilang. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu ruh (wahyu) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Qur’an itu nur (cahaya), yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami.” (QS. Asy Syuro: 52). Dalam ayat ini disebutkan kata ‘ruh dan nur’. Di mana ruh adalah kehidupan dan nur adalah cahaya. (Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyah)
26 Des 2010
Mengkritisi Sebagian Hadits riwayat Abu Hurairah (bagian ke-1)
oleh 'ibaadur Rahman pada 20 Oktober 2010 jam 17:15
Bentuk Adam Seperti Allah ?
Al Bukhari dan Muslim dalam Shahihnya meriwayatkan dari Abu Hurairah :" Allah mencipta Adam seperti bentuk (shurah) Allah, dengan panjang badan enam puluh hasta(kira-kira 27 meter)." Dan dari jalur Sa'id bin Musayyab: lebar badan Adam tujuh hasta / dzira', (yakni 3,15 meter).1)
Melalui jalur lain dengan lafal yang lain, "bila dua orang berkelahi, maka hindarilah memukul wajahnya, karena Allah membentuk Adam menurut bentuk -Nya."
Melalui jalur lain lagi, berbunyi : "bila memukul orang hindarilah wajah, dan janganlah berkata, 'mudah-mudahan Allah memburukkan wajahmu!' sebab, wajah Allah adalah sama dengan wajahmu, sebab sesungguhnya Allah membentuk Adam menurut bentuk-NYA."
Mengkritisi Sebagian Hadits riwayat Abu Hurairah (bagian ke-2)
oleh 'ibaadur Rahman pada 20 Oktober 2010 jam 17:16
Musa Menampar Malaikat ?
Bukhari dan Muslim meriwayatkan dalam sahihnya dari Abu Hurairah : “ Rasul bersabda : “ Malaikat Maut datang kepada Musa dan berkata : ‘penuhilah kehendak Tuhanmu!’ Maka Nabi Musa pun menampar mata Malaikat Maut, sehingga biji Malaikat Maut keluar dari rongganya.
Maka Malaikat Maut kembali kepada Allah dan berkata : ‘sesungguhnya Engkau mengutusku kepada hamba Mu yang tiada menghendaki kematian, dan ia mencopot mataku’.
Maka Allah mengembalikan biji mata Malaikat Maut ke tempatnya semula, dan berfirman : ‘ Kembalilah, dan katakan padanya agar ia meletakkan tangannya di atas punggung seekor sapi, maka umurnya akan bertambah satu tahun untuk setiap bulu yang melekat di tangannya’.
Nabi Musa lalu bertanya kepada Allah : ‘sesudah itu bagaimana ?’ Allah menjawab : ‘sesudah itu, mati.’ Maka Musa berkata: ‘jika demikian, maka lebih baik aku mati sekarang saja’. Ia lalu memohon kepada Allah, agar ia didekatkan ke Tanah Suci, sejauh lemparan batu(1)
sudah sholat belum?
oleh Nurul Istiqomah pada 13 Desember 2010 jam 14:36
Dini hari ketika malam masih bersemayam, udara dingin dan mencekam, hanya yang kedengaran binatang malam. Aku terbangun, ku raih jam tangan menunjukkan pukul 3 malam.
Aku berkata : aku ingin sholat tahajud malam ini
Syaitan berkata : baru pukul 3, nanti saja, kan masih ngantuk
Aku berkata : tapi aku ingin sholat tahajud lho, waktu-waktu begini
Syaitan berkata : pukul 3 lewat 30 menit kan bisa juga
Aku tertidur lagi
Aku berkata : astaghfirullah, hari sudah pukul 4 aku ingin sholat tahajud
Syaitan berkata : tanggung, tidur saja, kan mata masih mengantuk dan badan masih lemas
Aku berkata : tapi aku ingin tahajud, sebentar lagi shubuh akan datang
Syaitan berkata : nanti saja, ntar lagi juga bisa…hehe
Aku terlelap lagi, rencana aku sholat tahajud tidak jadi.
Mengkritisi Sebagian Hadits Riwayat Abu Hurayrah (bagian ke-3)
oleh 'ibaadur Rahman pada 20 Oktober 2010 jam 17:18
Allah Mencipta Bumi Hari Sabtu ?
Imam Muslim meriwayatkan dalam sahihnya dari Abu Hurayrah :
" Allah menciptakan bumi pada hari Sabtu, dan menciptakan gunung pada hari Minggu, menciptakan pohon pada hari Senin,dan menciptakan yang jelek-jelek pada hari Selasa, menciptakan cahaya pada hari Rabu, menyebarkan hewan-hewan pada hari Kamis, dan menciptkan Adam as pada hari Jumat, sesudah waktu Ashar, sebagai ciptaan terakhir, serta saat yang terakhir, yaitu antara waktu Ashar dan malam."
Kritik dan Analisis Hadits :
1. Hadits itu juga diriwayatkan Imam Ahmad dan an-Nasa'i dari Abu Hurayrah :
" sesungguhnya Allah SWT mencipta langit dan bumi serta yang berada diantaranya dalam enam hari. Kemudian Allah bersemayam di atas 'Arsy di hari ketujuh.
2. Yang perlu dipertanyakan tentang hadits itu adalah apakah yang dimaksud 6 hari itu adalah hari bumi yaitu sehari = 24 jam ataukah yang dimaksud 6 hari = 6 masa/ periode?
Di dalam al-Quran juga telah diterangkan tentang penciptaan langit dan bumi, yaitu :
" Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa ...." (lihat Q.S. 7:54)
Kebanyakan ulama mazhab tekstual (zhohiri) menafsirkan "enam hari" sama dengan hari planet bumi di mana 1 hari = 24 jam, waktu yang digunakan bumi berotasi mengelilingi matahari. Sebaliknya mazhab kontekstual (maknawi) menyatakan bahwa "1 hari" dalam al-Quran tidak berarti 24 jam, tetapi dapat berarti 1000 tahun atau bahkan 50.000 tahun sebagaimana juga telah ditetapkan dalam al-Quran:
" Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu."(lht Q.S. 32:5).
"Malaikat-Malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam hari yang kadarnya lima puluh ribu tahun" (lht Q.S. 70:4)
Jika kita melihat fakta dan bukti-bukti penemuan di bidang IPTEK, sepertinya penafsiran mazhab kontekstual yang mendekati kebenaran. Sebagaimana dikatakan oleh para illmuan bahwa penciptaan alam semesta melalui tahapan-tahapan yang membutuhkan masa/periode yang panjang. Dr. Maurice Bucaille, ilmuan dari Prancis dan juga Departemen Agama RI (1976) menyatakan bahwa " enam hari" yang dimaksud al-Quran itu adalah " enam masa" atau "enam periode".
Untuk lebih memperjelas penafsiran ini, saya akan memaparkn sedikit teori yang dikemukakan ilmuan tentang tahapan penciptaan alam semesta:
Tahap pertama penciptaan alam semesta adalah dalam bentuk asap atau dalam bahasa al-Quran disebut dukhan (lihat Q.S. 41:11).
Tahap kedua adalah terpecahnya asap atau dukhan menjadi pelbagai benda langit. Ini apa yang dikenal oleh mayoritas pakar astrofisika sebagai teori ledakan besar (big bang). menurut teori ini, ratusan miliar tahun silam terdapat sebuah tumpukan gas Hidrogen dan sedikit Helium yang berotasi perlahan-lahan. kemudian gas itu pecah dalam satu peristiwa yang dikenal dengan big bang, dan selanjutnya membentuk banyak benda langit yang dikenal dengan galaksi. lalu galaksi pecah menjadi bermiliar-miliar bintang, salah satu di antara bintang itu adalah matahari yang mengeluarkan cahaya/sinar (yang akan membentuk kontinuitas tahapan kehidupan di bumi). dan tahap ketiga, setiap kumpulan gas yang membentuk bintang kemudian pecah lalu membentuk planet-planet yang mengelilingi bintang dan bulan bulan yang mengelilingi planet tertentu. Lalu tahapan-tahapan selanjutnya pun berproses dalam jangka masa/periode yang sangat panjang, misalnya terbentuknya tanda-tanda kehidupan di air, seperti yang dikemukan para ilmuan bahwa awal mahluk hidup di bumi adalah dari air (lihat Q.S. 21:30 dan Q.S. 24:45), yaitu seperti yang dikemukaan ilmuan: mahluk hidup petama di bumi adalah makhluk bersel satu (Algae) sebagai cikal-bakal mahluk hidup di bumi.
Semua ini adalah sunnatullah atau tanda-tanda dan hukum Allah yang dalam istilah ilmiahnya disebut "nizhomul wujud" atau hukum alam. Untuk memperjelas ini silhakan baca Q.S. 21:30).
Kitapun percaya bahwa Allah SWT Maha Kuasa dan pasti mampu mencipta alam semesta dan segala isinya dalam sepersekian detik, tetapi Allah lebih suka melakukan penciptaan secara bertahap dan evolusif.
3. Tampaknya hadits Abu Hurayrah itu "matannya tidak sahih", karena hadits itu menyebut nama-nama hari dunia, yang berarti itu adalah hari-hari bumi di mana 1 hari= 24 jam. Dan seandainya hadits itu dimaksudkan sebagai bayan 'penjelas' ayat alQuran tentunya dalam hadits itu tidak perlu menyebut nama hari-hari bumi, sebab yang dimaksud al-Quran "enam hari" itu adalah enam masa/periode (yang sangat panjang).
4. Yang juga menunjukkan "matannya tidak sahih" hadits itu menyebut penciptaan "cahaya" itu pada hari Rabu, sedangkan penciptaan "pohon" pada hari Senin. Padahal sains modern menyatakan bahwa di antara faktor terbentuknya kehidupan di bumi adalah adanya "cahaya" matahari. karena dengan cahaya itulah tumbuhan/pohon melakukan fotosintesis, untuk bisa tumbuh berkembang. Apakah bisa diterima akal bila Tumbuh-tumbuhan dan pohon tumbuh dan hidup tanpa adanya (cahaya) matahari ?Dan apalagi fakta membuktikan bahwa (cahaya) matahari telah menyinari bumi ketika bumi "mempersiapkan diri" untuk menerima kehidupan mahluk hidup. untuk memeprjelas hal ini bisa membaca surat Fusshilat.
Karena lasan-alasan yang kami kemukakan, maka kami menganggap hadits riwayat Abu Hurayrah ini - yang walaupun sanadnya sahih- namun tidak bisa dijadikan hujjah karena matannya tidak sahih dan bertentangan dengan maksud ayat al-Quran. Kami menerima pendapat dan kritik yang membangun. Wa Allahu a'lamu.
Menilai Sahabat Nabi dengan Adil
Siapakah sahabat Nabi?
Menurut Kamus
Al-Ashhab, ash-Shahabah, Shahaba, Yashhubu, Shuhbatan, Shahabatan, Shahibun, artinya: teman bergaul, sahabat, teman duduk, penolong pengikut. As-Shahib artinya kawan bergaul, pemberi kritik, teman duduk, pengikut, teman atau orang yang melakukan atau menjaga sesuatu. Kata ini juga bisa diartikan sebagai orang yang mengikuti suatu paham atau mazhab tertentu. Misalnya, kita bisa bisa mengatakan: pengikut Imam Ja'far, pengikut Imam Syafi'I, pengikut Imam Malik dan lain-lain. Dapat juga kita menyatakannya seperti dalam frasa ishthahaba al-qaum, yang artinya, mereka saling bersahabat satu sama lain, atau ishthahaba al-bar, artinya, menyelamatkan unta (lih. Lisan-al-Arab Ibn Manzhur 1/915).
Menurut Peristilahan al-Qur'an
Kata as-Shuhbah – persahabatan- dapat diterapkan pada hubungan: antara seorang mukmin dengan mukmin yang lain (Kahfi ayat 6), antara seorang anak dengan kedua orang tuanya yang berbada keyakinan(Lukman ayat 15), antara dua orang yang sama-sama melakukan perjalanan(an-Nisa ayat 36), antara tabi (pengikut) dengan matbu' (yang mengikuti) (at-Taubah ayat 40), antara orang mukmin dengan orang kafir (al-Kahfi ayat 34 dan 37), antara orang kafir dengan orang kafir lainnya (al-Qamar ayat 29), antara seorang Nabi dengan kaumnya yang kafir yang berusaha menghalangi dari kebaikan dan mengembalikannya pada kesesatan (an-Najm ayat 2, Saba ayat 41) lihat juga Tafsir Ibn Katsir untuk masing-masing ayat di atas.
Ahlul Sunnah wal Jam'ah (selanjutnya kita sebut; Sunni) bersepakat dalam mendefenisikan sahabat dengan keadilan mereka (sahabat). Pendapat mereka antara lain:
Pandangan Sebagian Sahabat dan Tabi'in terhadap Abu Hurairah
oleh 'ibaadur Rahman pada 20 Oktober 2010 jam 17:19
Dalam kesempatan ini, kami akan memaparkan sedikit tentang pandangan sebagian Sahabat terhadap pribadi Abu Hurairah sebagai salah seorang sahabat periwat hadis yang tersohor. Sebelumnya perlu diketahui bahwa tulisan ini kebanyakan kami nukill dari KITAB-KITAB golongan SUNNI, agar lebih adil dan objektif. sebab sesuai kaidah dalam ilmu hadis, bahwa kita WAJIB JUJUR menilai setiap rawi sesuai kapasitas mereka.
Abu Hurairah sebagai sosok terkemuka di jajaran perawi hadis Ahlussunah yang meriwayatkan tidak kurang dari lima ribu hadis yang bisa dilihat dalam kitab-kitab mereka. Imam Bukhari sendiri menukil tidak kurang dari empat ratus hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Siapakah sosok Abu Hurairah?
Bukankah Abu Hurairah yang dikatakan oleh khalifah pertama Umar bin Khatab sebagai musuh Allah dengan ucapannya: “Wahai musuh Allah dan musuh kitab-Nya, engkau telah mencuri harta Allah”? (ya ‘aduwallah wa ‘aduwa kitabihi saraqta maalallah) .
Buku Kritik Hadis Kontemporer (Penting dibaca setiap Muslim pejuang kemurnian as-Sunnah)
oleh 'ibaadur Rahman pada 22 Mei 2010 jam 17:43
Judul Buku : Adhwâ` ‘ala al-Sunnah al-Muhammadiyah
Penulis : Mahmud Abu Rayyah
Penerbit : Dar al-Ma’arif, Cairo
Cetakan : VI, 1994
Halaman : 395
Resentator : Mohammad Subhan Zamzami, Lc.*
Fakta sejarah mencatat bahwa fenomena kritik hadis di dunia Islam sudah ada sejak masa-masa awal Islam. Ini terbukti dengan adanya kritik seorang sahabat terhadap sahabat yang lain, seperti kritik Aisyah terhadap riwayat Abu Hurairah dan Ibnu Umar. Begitu pula pada masa-masa setelahnya bahkan hingga sekarang. Hanya saja, kritik terhadap mata rantai riwayat (sanad) mendapatkan porsi lebih daripada kritik teks (matan). Dengan buku ini, Mahmud Abu Rayyah berusaha membuka kembali fenomena ini dengan mempertanyakan kembali persoalan-persoalan fundamental dalam kajian hadis. Tak ayal bila buku ini dikritik tajam oleh para sarjana Islam di Afghanistan, Irak, Hijaz, Mesir, Syam dan lain-lain. Bahkan G.H.A. Juynboll, orientalis terbesar dalam kajian hadis kontemporer, tak ketinggalan untuk merekamnya dalam disertasinya The Authenticity of the Tradition Literatur: Discussion in Modern Egypt.
LAKNAT TUHAN TETAP MENGEJAR YAHUDI
oleh 'ibaadur Rahman pada 01 Juni 2010 jam 12:59
Pada masa 2001-2006, siapa tak kenal Ariel Sharon? Ia adalah Perdana Menteri Israel yang sangat "agresif", kebijakannya dianggap mampu memperluas Israel sekaligus melindungi kepentingan bangsa Yahudi di dunia internasional. Yang paling jahat dari Sharon adalah Tragedi Shabra Shatila.
Ia dikenal dengan nama “Pembunuh Shabra Shatila” (The Butcher of Shabra Shatila). Peristiwa pembunuhan sadis pada 16 September 1982 itu, terjadi di kamp penempatan Shabra Shatila. Selama dua hari, militan Kristen diberi kebebasan oleh Israel (melalui komando Sharon) untuk membunuh bangsa Muslim Palestina. Lebih dari 2000 Muslim;kebanyakan wanita dan anak-anak; terbunuh akibat peristiwa itu.
Fatwa Sesat al-Albani Tentang Palestina
oleh 'ibaadur Rahman pada 22 Oktober 2010 jam 15:35
Syeikh Muhammad Nasiruddin al-Albani, yang dianggap oleh mayoritas Salafi sebagai ulama terbesar mereka, telah mengeluarkan sebuah fatwa beberapa tahun yang lalu yakni bahwa semua kaum muslim di Palestina, Libanon Selatan, dan Dataran Tinggi Golan harus meninggalkan tanah/negeri mereka secara massal dan pergi ketempat lain. Alasan dia (dan dia tetap memegangnya) bahwa setiap Negeri Muslim yang diduduki/dijajah oleh orang Non-Muslim maka menjadi Negeri Non-Muslim. Oleh karenanya setiap Muslim dilarang tinggal/menetap disitu.
23 Des 2010
Kebanyakan Manusia tidak beriman ? walaupun setiap tahun berjuta-juta Alumni Haji
Oleh : Al-Harits
Di akhir-akhir ini ada peristiwa2 yg bila sedikit saja kita mau merenung, kita akan mnemukan keanehan dan keganjilan2 yg seakan kita dipaksa tertegun untuk menemkan jawabannya.seakan akan pristiwa2 itu tlh di atur sedemikian rupa untuk suatu hikmah dan ibrah yg tinggi yg patut dijadikan bekal bagi manusia.kami akn mngungkap beberapa “keanehn” itu, tp seblumnya kami ingin menjelaskan bahwa ini hanya hasil analisis pribadi . kami berdoa semoga Allah selalu membrikan petunjuknya pada kami dan kita semua.
Bukankh kita tahu betapa banyaknya peristiwa atau ujian dan bencana yang menimpa umat di dunia dan juga khususnya Indonesia, yg seakan ujian itu antri yang mau turun. Naudzubillah.
Sehubungan dengn Negara Indonesia sendiri, tidakkah kita ingat tsunami Aceh trjadi pd tgl 26 desember, gempa di bantul tgl 26 mei, gempa di tasik Malaya tgl 26 juni, tsunami di mentawai 26 oktobr, gunung merapi meletus tgl 26 octbr. Yang kami sebutkan ini adalah peristiwa besar saja yang menybebkan besarnya kerugian baik harta maupun nyawa. Yg sy maksud keanehan disini bukan adanya peristiwa2 itu sndiri. Sbb peristiwa2 alam seperti itu sudah “dianggap biasa” oleh manusia apalagi bil dipandang bahwa peristiwa it adalah murni hokum alam dan kejadian alam yg mana berjalan diatas hokum kausalitas.
Di akhir-akhir ini ada peristiwa2 yg bila sedikit saja kita mau merenung, kita akan mnemukan keanehan dan keganjilan2 yg seakan kita dipaksa tertegun untuk menemkan jawabannya.seakan akan pristiwa2 itu tlh di atur sedemikian rupa untuk suatu hikmah dan ibrah yg tinggi yg patut dijadikan bekal bagi manusia.kami akn mngungkap beberapa “keanehn” itu, tp seblumnya kami ingin menjelaskan bahwa ini hanya hasil analisis pribadi . kami berdoa semoga Allah selalu membrikan petunjuknya pada kami dan kita semua.
Bukankh kita tahu betapa banyaknya peristiwa atau ujian dan bencana yang menimpa umat di dunia dan juga khususnya Indonesia, yg seakan ujian itu antri yang mau turun. Naudzubillah.
Sehubungan dengn Negara Indonesia sendiri, tidakkah kita ingat tsunami Aceh trjadi pd tgl 26 desember, gempa di bantul tgl 26 mei, gempa di tasik Malaya tgl 26 juni, tsunami di mentawai 26 oktobr, gunung merapi meletus tgl 26 octbr. Yang kami sebutkan ini adalah peristiwa besar saja yang menybebkan besarnya kerugian baik harta maupun nyawa. Yg sy maksud keanehan disini bukan adanya peristiwa2 itu sndiri. Sbb peristiwa2 alam seperti itu sudah “dianggap biasa” oleh manusia apalagi bil dipandang bahwa peristiwa it adalah murni hokum alam dan kejadian alam yg mana berjalan diatas hokum kausalitas.
22 Des 2010
HIJRAH HATI (PEMIKIRAN) SEBELUM HIJRAH FISIK
Khotbah Jum’at Dlm Rangka Hari Asyura (10 muharram)
Oleh : Al-Harits
Bulan Muharram oleh sebagian besar kaum Muslimin dipandang sebagai momentum besar sejarah yaitu hijrahnya Rasul bersama orang-orang yang beriman dari Darul Kufr yaitu Mekkah yang saat itu dikuasai oleh system ideology kufr menuju darul Islam yaitu Madinah. Maasyiral Muslim, ketahuilah, jauh sebelum Rasul dan orang beriman hijrah secara fisik dari Mekah k Yatsrib, sebenarnya beliau dan orang-orang yang bersamanya telah melakukan “hijrah hati dan pemikiran”. Apakah arti hijrah hati dan pemikiran? Artinya beliau dan orang beriman ketika detik pertama mnyatakan iman kepada Allah dan apa yng dturunkan Allah kepadanya, saat itu juga hati, jiwa dan pemikiran (fikrah) beliau dan orang beriman mengkufuri dan menjauhi segala bentuk kekufuran yang ada di Mekah ketika itu. Memang demikianlah konsekuensi keimanan. Ketika seseorang telah myatakan iman (berakidah Islam) mk sudah menjadi kwajiban atasnya agar menghijrahkan hati, jiwa, dan fikrahnya dari segala paham, aqidah, bid’ah, dan hokum-hukum thaghut yang masih ada di tengah kehidupannya. Adapun orang yang mulutnya mngaku beriman tetapi hati dan pemikirannya belum “hijrah” dari pemikiran dan akidah yang rusak maka, imannya tak ada nilainya.
15 Des 2010
Pembangunan di Bawean Terhambat Korupsi
Korupsi di Bawean menjadi-jadi. Itulah fakta yg buktinya kasat mata.
Langganan:
Postingan (Atom)